Liputan6.com, Jakarta – Berbagai cara dilakukan pelaku pencurian. Hal ini juga dilakukan pelaku dengan target pemilik mobil. Namun ternyata, kasus pencurian dengan target pemilik mobil ini tak hanya memecahkan kaca jendela, tetapi juga menggunakan teknik radio jamming.
Bahkan, kasus pencurian dengan menggunakan radio jamming ini sempat tersebar melalalui pesan grup. Kabarnya, kasus ini bisa saja terjadi di parkiran di pusat keramaian, seperti di mal, pasar atau tempat hiburan.
Indikasi awal disebutkan, ketika sudah ke luar dari kendaraan, ternyata pintu tidak bisa dikunci dengan remote. Hal ini pula membuat sang pemilik mobil berpikir baterai remote lemah dan memutuskan menggunakan kunci kontak untuk mengunci pintu secara manual.
Ternyata, mobil tersebut sudah terkena “radio jamming” dari kendaraan lain yang berada tidak jauh dari kendaraan tersebut.
“Kejadian ini pernah dialami, sebut saja Mr.X di ‘rest area’ tol- Jagorawi, beberapa waktu lalu. Saat ingin meninggalkan mobil, pintu tidak dapat dikunci dengan remote. Karena terburu-buru, akhirnya menggunakan kunci kontak untuk mengunci pintunya,” begitulah tulis pesan tersebut.
Karena alarm tidak menyala, maka kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk menjebol pintu kontak. Alhasil, pelaku berhasil menggasak laptop yang posisinya di jok belakang.
Apa Itu Radio Jamming
Radio Jamming ini rupanya memang sudah salah satu cara yang kini mulai dilakukan pencuri dengan memanfaatkan teknologi canggih.
Radio jamming ini tak lepas dari sebuah alat atau perangkat yang disebut ‘Radio Jammer’. Perangkat ini digunakan untuk mengacaukan sinyal, sehingga suara yang keluar tidak sempurna.
Menurut laman Hackaday, sebuah perangkat radio jammer diciptakan untuk mengacaukan frekuensi dalam upaya mengganggu kinerja remote dan alarm mobil. Dengan begini, pemilik akan kesulitan mengunci pintu mobil dengan menggunakan remote.
“Saya pribadi belum pernah mengalami kasus itu. Tapi secara teknologi ada, atau kita kalau nonton film juga ada, segala macam memang ada. Biasanya radio jamming memang dipakai untuk mengacak sinyal radio dan segala macam,” ucap Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor, Anjar Rosjadi.
Radio jammer didesain untuk memotong sinyal dan alarm dari berbagai perangkat yang memancarkan frekuensi radio. Bentuknya berupa alat kecil yang bisa dibawa dengan mudah dan memiliki jangkauan hingga radius 15 meter.
Radio jammer biasanya dipakai di negara yang sedang terjadi konflik untuk mengacaukan frekuensi radio musuh, terutama radio asing, sehingga suaranya tidak keluar.
Selain mengganggu fungsi remote, radio jammer juga mampu merusak alarm mobil Anda. Ini artinya, mengunci mobil secara manual juga tidak akan mencegah terjadinya pencurian.
Kini, radio jammer dimanfaatkan untuk pencurian mobil, atau minimal mengambil barang di dalam. Dengan alat ini sistem alarm mobil akan lumpuh.