Filter oli yang berfungsi menyaring kotoran yang akan masuk bagian mesin kendaraan sangat penting keberadaanya dan tidak bisa dianggap sepele. Oleh karena fungsinya itu, filter oli dapat membuat mesin lebih awet karena mesin aman dari kotoran yang masuk ke dalamnya. Maka saat mengganti oli rutin jangan lupa turut melakukan penggantian filter oli.
Banyak orang memilih untuk membersihkan filter oli pada mobil. Filter oli sendiri wajib hukumnya diganti, bukan hanya dibersihkan. Menyemprotkan angin dan membersihkan filter oli dengan kain lap bukan solusi terbaik untuk filter oli. Penggunaan filter oli yang berkali-kali dan tidak pernah diganti akan merugikan pengendara karena filter oli yang tidak pernah diganti akan terus menampung kotoran dan oli bekas. Filter oli yang sudah lama tidak diganti akan kehilangan kemampuanya untuk menyaring kotoran.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk mengganti filter oli? Terdapat asumsi bahwa filter oli diganti setiap 10.000 km, atau setiap 2 kali mengganti oli mesin. Hal ini benar dan baik. Tapi, sebaiknya melakukan penggantian filter oli bersamaan pada saat mengganti oli mesin. Hal ini dikarenakan, jika pada saat mengganti oli mesin, tapi tidak mengganti filter oli, maka oli sisa yang mengendap di filter oli tidak terbuang. Akibatnya oli mesin lama dan baru akan bercampur dan masuk ke mesin kendaraan. Padahal sekitar 1/4 atau 1/5 oli yang mengendap di filter oli adalah oli kotor yang berhasil di tampung filter oli.
Oli yang sudah tidak dalam kondisi baik, akan mengurangi performa oli di mesin kendaraan. Akhirnya, fungsi oli sebagai pelindung, pembersih, dan sebagai pendingin mesin tidak dapat berfungsi maksimal.
Pastikan mobil Anda dilindungi oleh asuransi mobil terpercaya Garda Oto Bandung.